Sabtu, 23 Januari 2016

Lekra Tak Membakar Buku: Suara Senyap Lembar Kebudayaan Harian Rakjat 1950-1965

Penyusun: Muhidin M. Dahlan & Rhoma Dwi Aria Yuliantri
Penerbit: Merakesumba, 2008
Tebal: 584 hal
Kondisi: POD
Berat: 700gr
Harga: 75.000
Diskon: 15%
Order: 0821 3648 3766
Keep Calm and Reading for Indonesia!


Lembaga Kebudayaan Rakyat atau Lekra adalah nisan kebudayaan yang disenyapkan eksistensinya selama puluhan tahun lamanya. Aktivitas mereka yang bergemuruh dalam periode 1950-1965 seakan hilang tanpa jejak. Yang ada hanyalah deret ukur dosa politik kebudayaan mereka dalam menegakkan prinsip-prinsip yang mereka yakini sebagai kebenaran.

Buku ini merupakan buku putih yang menjelaskan apa adanya kerja-kerja kreatif yang dihasilkan oleh para pekerja kebudayaan Lekra dengan seluruh aliansi ideologisnya, termasuk dengan Partai Komunis Indonesia (PKI). Buku ini mencakup liputan menyeluruh yang diriset dari sekira 15 ribu artikel (ketoprak, wayang, ludruk, reog), seni tari, seni rupa, musik, film, sastra, buku, dan sikap-sikap kebudayaan secara umum.

Sekaligus buku ini menjadi referensi bahwa Lekra tak hanya mengurus polemik tak berkesudahan dengan pengusung Manifes Kebudayaan dan melupakan aspek kerja yang lebih luas yang dilakukan para eksponen budaya di Lekra.

Buku ini sempat dilarang Kejaksaan Agung RI 2009 sebelum dibebaskan Mahkamah Konstitusi pada 13 Oktober 2010. Buku yang diriset dari belasan ribu artikel budaya Harian Rakjat ini menampilkan kembali sepak terjang Lekra antara 1950-1965.

Bahwa Lekra tak hanya diisi orang-orang yang haus kuasa, algojo-algojo haus darah, tukang keroyok, pembikin onar panggung kebudayaan, tapi cendekiawan-cendekiawan organik Lekra mampu memberi warna dan sumbangsih yang luar biasa bagi kelanjutan kebudayaan Indonesia yang selama puluhan tahun direndam kekuasaan pasca Sukarno.


Artikel Terkait

Lekra Tak Membakar Buku: Suara Senyap Lembar Kebudayaan Harian Rakjat 1950-1965
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email