Sabtu, 23 Januari 2016

Kenangan tak terucap; Saya, Ayah dan Tragedi 1965

Penulis: Nani Nurrachman Sutojo
Penerbit: Kompas
Tebal: xliv + 228 hal
Berat: 400gr
Harga: 70.000
Diskon : 15%
Order: 0821-3648-3766
Keep Calm and Reading for Indonesia!


Sejarah bangsa Indonesia tidak dapat dipenggal-penggal. Dia juga bukan tafsir satu pihak untuk kepentingan praktis. Sejarah bangsa Indonesia disusun dari penggalan-penggalan kisah individual warga negara. Ia menyatu dalam pergolakan batin setiap warga secara umum sepanjang peristiwa ke peristiwa.

Sesuatu capaian yang jelas memerlukan kemauan dan ketahanan diri yang hanya penulis sendiri yang bisa merasakan secara menyeluruh. Kita sebagai pembaca dan pengamat bisa ikut merasakannya, tetapi tidak selalu bisa benar-benar menghayati apa artinya kemauan menggumuli secara berkelanjutan suatu peristiwa traumatis dalam kehidupan pribadi dan kemudian memutuskan untuk membaginya dengan orang lain. Inilah sumbangan penting memoar ini. Prof. Dr. Saparinah Sadli, Guru Besar Psikologi UI dan Pemerhati Isu Perempuan.

Artikel Terkait

Kenangan tak terucap; Saya, Ayah dan Tragedi 1965
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email